Basarnas, SAR Senkom, dan BPBD Bekasi Latih Santri Syai’rulloh Tanggap Darurat Bencana: Simulasi Gempa hingga Pemadaman Api

Santri Pondok Pesantren Syai’rulloh saat mengikuti simulasi penyelamatan gempa dan pemadaman api yang dipandu instruktur Basarnas, SAR Senkom, dan BPBD Kota Bekasi, 15–16 November 2025.

Bekasi, 17 November 2025 — Pelaksanaan pelatihan kesiapsiagaan bencana di Pondok Pesantren Syai’rulloh, Bekasi, pada Sabtu–Minggu, 15–16 November 2025, berlangsung intensif dan partisipatif. Kegiatan ini digelar dengan dukungan resmi dari SAR Senkom, Basarnas, dan BPBD Kota Bekasi sebagai upaya memperkuat kapasitas mitigasi bencana di lingkungan pendidikan berbasis pesantren.

Pelatihan dirancang dengan pendekatan teori sekaligus praktik lapangan. Para santri diarahkan memahami langkah penyelamatan diri saat terjadi gempa, teknik melindungi kepala dari reruntuhan, simulasi vertical rescue, hingga praktik penanganan korban pingsan dan cedera patah tulang. Selain itu, santri juga mendapatkan latihan langsung pemadaman api, sebagai kesiapan menghadapi potensi kebakaran di lingkungan padat hunian.

Santri Pondok Pesantren Syai’rulloh saat mengikuti simulasi penyelamatan gempa dan pemadaman api yang dipandu instruktur Basarnas, SAR Senkom, dan BPBD Kota Bekasi, 15–16 November 2025.

Sejumlah tokoh dan instruktur hadir dalam pelatihan, di antaranya Erdi Jatmiko dari Unit Siaga SAR Bekasi, Karsono selaku Koordinator Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi, serta Aan Dwi Puantoro, Wakil Sekretaris Jenderal Senkom Mitra Polri.

Karsono menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan, terutama di lingkungan pesantren yang dihuni ribuan santri dengan rotasi siswa setiap tahun.
"Pelatihan ini harus terus diadakan, terlebih di pesantren santri dan santriwatinya datang silih berganti. Pelatihan juga dengan situasi sedang istirahat di kamar, atau sedang salat, agar kesiapsiagaan benar-benar terbentuk," ujarnya.

Santri Pondok Pesantren Syai’rulloh saat mengikuti simulasi penyelamatan gempa dan pemadaman api yang dipandu instruktur Basarnas, SAR Senkom, dan BPBD Kota Bekasi, 15–16 November 2025.

Menurut BPBD, pelatihan seperti ini sejalan dengan program nasional edukasi kebencanaan di satuan pendidikan untuk menekan risiko korban jiwa saat bencana.

Aan Dwi Puantoro menilai inisiatif pesantren untuk meminta pelatihan menjadi langkah positif dalam membangun budaya sadar bencana sejak usia dini.

Aan Dwi Puantoro, Wakil Sekretaris Jenderal Senkom Mitra Polri.  

"Ini bagus sekali. Inisiatif dari Pesantren Syai’rulloh menunjukkan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi sekaligus garda terdepan dalam membangun budaya kesiapsiagaan bencana di masyarakat," kata Aan.


Pelatihan ini turut memberikan pengalaman langsung kepada santri mengenai penerapan prinsip keselamatan diri dan penyelamatan sesama ketika bencana terjadi secara tiba-tiba. Program ini diharapkan terus diperluas ke pesantren lain sebagai bagian dari edukasi kebencanaan tingkat nasional.(Aan/Ac)

0/Post a Comment/Comments

Ads1
Ads2