![]() |
Para guru SD se-Kabupaten Karanganyar mengikuti pelatihan fasilitator SPAB yang digelar BPBD, Selasa (15/4/2025), di Ruang Podang 1 Setda Karanganyar. (Foto: Dokumentasi BPBD Karanganyar) |
Karanganyar – (15/4/2025) Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang akan jatuh pada 26 April 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar menggelar Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Podang 1, Setda Karanganyar, ini diikuti oleh 40 tenaga pendidik tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Karanganyar.
Pelatihan yang berlangsung pada Selasa, 15 April 2025, bertujuan mencetak fasilitator SPAB sebagai garda terdepan dalam upaya membangun kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap risiko bencana di lingkungan sekolah.
Salah satu peserta, Mabrur Mulhami, S.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang PORA Pengkab Senkom Karanganyar, terpilih menjadi fasilitator. Guru olahraga dari SDN 01 Karanganyar ini menyatakan komitmennya membangun budaya aman bencana di satuan pendidikan.
Pelatihan fasilitator SPAB menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat resiliensi sekolah terhadap ancaman bencana. BPBD berharap, ke depan sinergi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Pendidikan dan organisasi seperti Senkom Mitra Polri, bisa memperkuat sistem mitigasi risiko bencana sejak dini.
Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, S.H., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber profesional dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, dengan pendekatan materi berbasis teori dan praktik langsung. Peserta juga didorong untuk menyusun strategi penerapan program SPAB secara kolaboratif.
“Kami berharap para fasilitator nantinya dapat menerapkan ilmu dan pengalaman dari pelatihan ini di wilayah masing-masing demi terwujudnya Karanganyar yang tangguh bencana,”
— Rober Christanto, S.E., M.M., Bupati Karanganyar
Salah satu peserta, Mabrur Mulhami, S.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang PORA Pengkab Senkom Karanganyar, terpilih menjadi fasilitator. Guru olahraga dari SDN 01 Karanganyar ini menyatakan komitmennya membangun budaya aman bencana di satuan pendidikan.
Program ini mengacu pada Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Aman Bencana. Tujuannya antara lain:
“Saya bersyukur bisa terlibat. Semoga bisa jadi pelopor gerakan sekolah aman bencana,”
— Mabrur Mulhami, S.Pd., Fasilitator SPAB dari Senkom Karanganyar
- Meningkatkan kesiapsiagaan sumber daya pendidikan
- Melindungi sarana dan prasarana pendidikan
- Menjamin keberlangsungan layanan pendidikan saat dan pasca-bencana
Pelatihan fasilitator SPAB menjadi langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat resiliensi sekolah terhadap ancaman bencana. BPBD berharap, ke depan sinergi lintas sektor, termasuk dengan Dinas Pendidikan dan organisasi seperti Senkom Mitra Polri, bisa memperkuat sistem mitigasi risiko bencana sejak dini.
“Program ini bukan hanya soal kesiapan fisik, tapi juga mental, keterampilan, dan budaya sadar risiko,”Dengan terbentuknya tim fasilitator SPAB, Karanganyar bertekad membangun satuan pendidikan yang lebih responsif, adaptif, dan aman bencana.(Ghoni/ac)
— Hendro Prayitno, S.H., M.M., Kepala BPBD Karanganyar
Post a Comment