Diklat TPTKP di Timika: Senkom Mitra Polri Kupas Ilmu Pengaturan Arus Lalu Lintas Demi Keselamatan Jalan Raya

Senkom Mitra Polri Kabupaten Mimika menggelar Diklat TPTKP di Timika, membahas 12 gerakan pengaturan arus lalu lintas untuk menciptakan kondisi jalan yang lebih aman dan tertib

Timika – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterampilan pengelolaan lalu lintas, Senkom Mitra Polri Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Diklat TPTKP (Tindak Pertama Tempat Kejadian Perkara) di Aula Gedung Serbaguna DKM Masjid Miftahul Huda, Kota Timika, Papua Tengah, Minggu (19/1). Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Mimika, Fadly Go'o.

Diklat kali ini tidak hanya membahas penanganan awal di lokasi kejadian perkara, tetapi juga memberikan materi terkait 12 gerakan pengaturan arus lalu lintas. Materi ini dinilai penting untuk membantu masyarakat memahami cara menjaga ketertiban dan keselamatan di jalan raya.

Menurut Fadly Go'o, pengaturan lalu lintas yang baik adalah salah satu kunci utama dalam menciptakan suasana jalan yang aman dan teratur. "Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman praktis dan teknis kepada para peserta agar dapat membantu petugas dalam situasi tertentu, terutama di kawasan padat lalu lintas seperti Timika," ungkap Fadly.


Berikut adalah 12 gerakan pengaturan arus lalu lintas yang dibahas:
1. Menghentikan arus dari segala arah.
2. Menghentikan arus dari arah depan petugas.
3. Menghentikan arus dari arah belakang petugas.
4. Menghentikan kendaraan dari arah depan dan belakang petugas.
5. Menghentikan arus dari arah tertentu.
6. Menjalankan arus dari arah kanan petugas.
7. Menjalankan arus dari arah kiri petugas.
8. Menjalankan arus dari kanan dan kiri petugas bersamaan.
9. Mempercepat kendaraan dari kiri petugas.
10. Mempercepat arus dari kanan petugas.
11. Memperlambat kendaraan dari depan petugas.
12. Memperlambat kecepatan dari belakang petugas.


Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota Senkom dan masyarakat umum yang ingin berkontribusi dalam menciptakan jalan yang lebih tertib dan aman. Peserta mendapatkan pengalaman langsung melalui simulasi di lapangan untuk memahami gerakan-gerakan tersebut.
 
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat karena berhasil memberikan edukasi praktis yang dapat langsung diterapkan di jalan. Dengan pemahaman yang baik, para peserta diharapkan dapat membantu mengurangi potensi kecelakaan dan menciptakan lalu lintas yang lebih tertib.(Mus/ac)

0/Post a Comment/Comments

Ads1
Ads2